KebunEmas.com

KUMPULAN RESEP-RESEP MASAKAN INDONESIA & INTERNATIONAL

Untuk anda yang senang memasak atau mencari makanan yang sesuai selera anda, silahkan anda pilih berbagai jenis resep masakan dan tempat makan yang anda sukai di website kami.

Tuesday 23 March 2010

Cucumber Leek Soup

Ingredients


1 tablespoon butter, unsalted
2 large leeks (about 1/2 pound), trimmed, cleaned and sliced
3 large seedless cucumbers (4 cups), peeled and coarsely chopped
1 1/2 cups low-fat milk
1 tablespoon lemon juice
1/4 cup fresh mint leaves
Black pepper
Salt
3/4 cup low-fat plain yogurt
1 tablespoon honey
1/2 cup chopped grape tomatoes
1/4 cup feta or blue cheese crumbles

Preparation

In large skillet, melt butter over medium heat. Add leeks and sauté for 5 minutes. Mix in cucumbers; sauté for 1 minute then remove from heat.

Add leeks, cucumbers, milk, lemon juice and mint to blender or food processor; puree for 1 minute. Add pepper and salt to taste; blend together.

In separate bowl, mix yogurt and honey together. Fold into cucumber soup. For best flavor results, chill in refrigerator for 1 hour.

When ready to serve, ladle soup into four bowls. Add 2 tablespoons of tomatoes and 1 tablespoon of cheese crumbles in center of each bowl.

Preparation Time
20 minutes (plus chill time)

Nutrition Facts per Serving:
Calories: 190g Total Fat: 7g
Cholesterol: 23mg Protein: 9g
Carbohydrates: 25g Sodium: 243mg

Serves
Servings 4

Notes, Tips & Suggestions

Cost/recipe: $13.22
Cost/serving: $3.30

Manis Sedep Kepiting Pekalongan, Nyam..Nyam!

GB
Credit: detikfood



Eka Septia - detikFood

Jakarta - Kepiting segar berukuran sedang berbalut bumbu kecokelatan yang mlekoh. Rasanya manis-manis pedas lamat-lamat. Disantap bersama dengan sepiring nasi putih hangat, hmm..sedap! Bumbu khas Pekalongan ini pun bisa jadi favorit.

Seafood khususnya kepiting adalah salah satu makan favorit saya. Biasanya saya memesan kepiting yang diolah menjadi kepiting saus Padang ataupun kepiting lada hitam. Tapi kali ini saya kepincut dengan olahan kepiting yang sedikit berbeda. Kepiting bumbu Pekalongan sudah memikat hati saya sejak pertama.

Bermula saat saya tengah menunggu teman di Eat and Eat Foud Court, Mall Kelapa Gading 5. Mata saya terus saja jelalatan melihat kedai-kedai yang ada di Eat and Eat sambil menanti orang yang ditunggu. Sampai akhirnya saya melihat papan bertuliskan "Kepiting Pekalongan".

Hmm..ini sesuatu yang baru buat saya. Tanpa pikir lama, saya pun langsung memesan seporsi Kepiting Pekalongan dan juga Fuyunghay Kepiting. Sebenarnya menu lainnya juga banyak, seperti kepiting lada hitam, kepiting telur asin, kepiting soka goreng, kepiting asam manis, dan beberapa jenis olahan udang dan cumi yang sering di jumapi di resto-resto seafood lainnya.

Kepiting segar diolah langsung dihadapan saya. Ukuran kepitingnya sedang, tidak terlalu besar seperti kepiting Irian dan juga tidak terlalu kecil. Selang 20 menit, fuyunghay kepiting tersedia di hadapan saya. Fuyunghaynya cukup besar dan tebal. Saat dibelah terasa garing sekali dibagian luar namun tetap lembut menggoyang lidah.

Fuyunghay ini berisi cincangan wortel, daun bawang, dan potongan daging kepiting yang sangat terasa sekali. Disiram dengan saus fuyunghay yang asam manis bikin rasanya makin enak. Wah, kalau sudah begini tanpa nasi pun saya sudah merasa kenyang. Oya, fuyunghay ini juga didampingi oleh saus sambal jika suka, namun rasanya lebih dominan asam dan pedas.

Belum selesai dengan fuyunghay, seporsi kepiting Pekalongan yang harum menggelitik hidung membuat perhatian saya langsung beralih. Kepiting berukuran sedang dipotong dua bagian. Bumbunya mlekoh berwarna kecokelatan. Saat saya cicipi, rasa khas Pekalongannya sungguh terasa.

Bawang merah yang royal digerus bersama dengan cabai merah. Menghasilkan rasa gurih pedas yang dahsyat! Meskipun begitu, tone manis khas daeah Jawa juga masih terasa kental. Jadi rasanya manis, gurih pedas bersamaan yang membuat kepiting Pekalongan ini beda dari yang lain.

Daging kepitingnya kenyal gurih dan tebal. Jelas sekali kalau kualitas kepitingnya cukup diperhitungkan, dipilihnya yang hidup sehingga tidak tercium jejak anyir sama sekali. Dagingnya yang tebal pun mudah  terlepas dari cangkangnya. Berpadu dengan bumbu yang manis-manis pedas plus nasi putih hangat hmm.. bikin lidah saya tak mau berhenti menyusuri tiap selipan daging di sela-sela cangkangnya hingga semuanya tandas tak bersisa!

Seporsi kepiting Pekalongan ini dibandrol dengan harga Rp 35.000,00 dan Rp 25.000,00 untuk fuyunghay kepitingnya. Harga yang cukup masuk akal untuk rasa yang bikin ketagihan. Sayangnya perut saya sudah terlalu penuh untuk diisi lagi. Kalau tidak, seporsi bubur ikan Siangapura pastilah sudah jadi target selanjutnya.

Kepiting Pekalongan
Eat & Eat Foud Court
Mall Kelapa Gading 5 Lt.3

Ayam Goreng Legendaris Haji Mardun

Devita Sari - detikFood


GB

 
Jakarta - Ayam goreng yang satu ini sudah dikenal sejak puluhan tahun silam dan merupakan salah satu yang tertua di Jakarta. Ayam gorengnya unik dengan daging empuk gurih dan cocolan khas berupa sambal kacang dan acar timun. Disantap panas-panas dengan tahu lembut hmm... rasanya makin lezat!

Kawasan Mangga Besar atau yang dikenal dengan singkatan 'Mabes' memang menjadi surganya para pencinta kuliner. Salah satu yang ikut meramaikan kawasan ini adalah rumah makan Ayam Goreng H. Mardun Martinah yang legendaris. Mengapa disebut legendaris?

Konon rumah makan ini telah dikelola selama 3 genearasi oleh pemiliknya, Haji Mardun yang merupakan keturunan Tionghoa Betawi Muslim. Sebelum menempati rumah makan di kawasan Mabes sekitar tahun 1960-an rumah makan ini berlokasi di Taman Sari. Barulah sekitar tahun 1970-an pindah ke Jl. Mangga Besar Raya.

Dari kejauhan tampak papan banner besar yang ditempatkan di bagian depan ruko tua tersebut tampak pudar dimakan usia. Meski begitu bagian dalamnya ber-AC dan ditata sederhana dengan meja dan kursi berwarna biru memanjang. Yang unik mejanya dibuat memanjang satu sisi, mirip bangku sekolah. Sedangkan di pojok terdapat etalase kaca tempat ditaruhnya panci-panci berisi sambal kacang dan asinan timun.

Khusus ayam goreng bisa dipesan 1 ekor atau berupa potongan seperti dada atau paha saja. Menu lainnya ada tahu bandung, semur kentang, sayur asem, bihun goreng dan sayur lodeh yang bisa dijadikan teman menikmati si ayam goreng. Selain itu ada nasi rames gaya Betawi yang berupa campuran semur kentang, bihun, lodeh, dan acar timun.

Tiga piring kecil kecil berisi saus kacang, acar timun, dan acar bawang merah langsung disuguhkan setelah saya memesan ayam goreng. Ketiga condiment ini memang khas rumah makan Haji Mardun. Acar timunnya dipotong besar-besar rasa asam segar dan acar bawang merah berupa bawang merah utuh. Acar ini renyah-renyah enak, ada semburat asam dan asin.

Tak lama menunggu beberapa potong ayam pesanan saya pun disajikan. Ayam goreng versi Haji Mardun ini seperti ayam pop yang kemudian digoreng dalam minyak panas asal saja seperti gaya Cina. Sehingga warnanya tidak garing kecokelatan melainkan masih sedikit putih dengan jejak kuning sedikit kecokelatan.

Daging ayamnya empuk sekali dengan rasa gurih tidak berlebihan. Setelah meracik saus kacang dengan sambal barulah saya cocolkan daging ayam tersebut ke saus kacang. O ya, untuk menambah nikmat rasanya saya pun langsung menyantapnya dengan tangan. Tak perlu takut kotor karena sebelumnya sang pelayan telah disediakan air cuci tangan dan kain lap.

Hmm... kelembutan daging berpadu serasi dengan sensasi krenyes saus kacang yang gurih dan digerus tidak begitu halus. Rasa gurih pedas campuran sambal dan saus kacang makin menambah kelezatannya nyam... nyam! Tidak hanya si ayam goreng, si tahu goreng yang lembut juga tak luput jadi sasaran cocolan saus kacang. Selingan acar yang segar renyah makin menambah nikmat!

Ayam goreng legendaris yang empuk dan gurih ini saya tebus dengan membayar Rp 15.000,00/potong. Sedangkan tahu goreng Rp 2000,00/buah dan Rp 7500,00 untuk acar timun. Harga yang menurut saya sangat pantas untuk kelezatan yang ditawarkan. Hmm... pastinya saya sudah tak sabar untuk datang kembali mengulang kelezatan si ayam goreng!

Ayam Goreng H. Mardun Martinah
Jl. Mangga Besar Raya No 90A
Jakarta Barat
Telp: 021-6290229
Jam Buka: 09:00 - 21:00

Cabang:
Jl. Panjang no.66
Jakarta Barat
Telp: 021-9690 9899 ( dev / Odi )